6 Efek Samping Laser CO2 yang Perlu Diketahui
Penulis: Nulook ExpertiseLaser CO2 merupakan salah satu treatment kecantikan yang semakin populer karena kemampuannya mengatasi berbagai masalah kulit, mulai dari kerutan hingga bekas jerawat. Namun, sebelum memutuskan untuk mencoba treatment ini, kamu harus mengetahui efek samping laser CO2 yang mungkin terjadi. Meskipun menawarkan hasil yang signifikan, ada risiko yang perlu dipertimbangkan untuk menghindari komplikasi yang tidak diinginkan ya, Beauties!
Apa sajakah efek samping tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita telusuri ulasan NuLook berikut ini!
Apa itu Laser CO2?
Sebelum kita membahas efek sampingnya, penting untuk memahami bagaimana laser CO2 bekerja dan apa yang membuatnya efektif sebagai solusi perawatan kulit.
Laser CO2 adalah salah satu jenis laser ablative yang digunakan dalam prosedur perawatan kulit. Laser ini bekerja dengan cara menguapkan lapisan luar kulit untuk memperbaiki tekstur, warna, dan elastisitas kulit. Teknologi ini sering digunakan untuk mengatasi kerutan, bekas jerawat, hiperpigmentasi, dan kerusakan kulit akibat sinar matahari.
Teknik ini populer karena kemampuannya untuk memberikan hasil yang signifikan dalam waktu singkat. Namun, karena intensitasnya, prosedur ini sering kali disertai dengan masa pemulihan yang cukup lama dan risiko efek samping tertentu.
Baca Juga: 5 Beda Laser CO2 dan Pico Laser yang Perlu Dipahami
Cara Kerja Laser CO2
Laser CO2 bekerja dengan cara memancarkan cahaya laser yang menargetkan lapisan epidermis (lapisan terluar kulit). Energi dari cahaya ini diserap oleh air dalam sel kulit, menyebabkan jaringan kulit menguap. Proses ini merangsang regenerasi kolagen, sehingga kulit baru yang lebih halus dan elastis akan tumbuh menggantikan kulit yang rusak.
Perawatan ini biasanya dilakukan oleh dokter kulit atau ahli bedah kecantikan yang bersertifikat, yang dapat menyesuaikan kekuatan laser sesuai dengan jenis masalah kulit yang ingin diatasi.
Efek Samping Laser CO2
Meskipun efektif, efek samping laser CO2 adalah sesuatu yang tidak bisa diabaikan. Berikut adalah enam efek samping yang perlu kamu ketahui sebelum menjalani perawatan ini.
1. Risiko Kemerahan dan Peradangan pada Kulit
Salah satu efek samping paling umum dari laser CO2 adalah kemerahan dan peradangan. Setelah perawatan, kulit biasanya akan terlihat merah dan terasa panas, mirip seperti kulit yang terbakar sinar matahari.
Hal ini wajar terjadi karena lapisan kulit terluar yang terkena laser mengalami kerusakan. Kondisi ini bisa berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung dari intensitas perawatan dan kondisi kulit masing-masing.
2. Kulit Kering dan Mengelupas
Proses pengelupasan kulit adalah bagian dari masa pemulihan setelah perawatan laser CO2. Kulit kering dan mengelupas akan mulai terlihat beberapa hari setelah perawatan karena kulit baru mulai terbentuk di bawah lapisan yang rusak. Penting untuk menjaga kelembapan kulit selama fase ini untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi.
3. Munculnya Bintik Hitam atau Hiperpigmentasi
Beberapa orang mungkin mengalami hiperpigmentasi, atau munculnya bintik hitam pada kulit setelah menjalani perawatan laser CO2. Hal ini terjadi ketika produksi melanin meningkat sebagai respons terhadap cedera pada kulit. Kondisi ini biasanya bersifat sementara, namun bisa berlangsung lebih lama pada beberapa individu, terutama pada mereka yang memiliki kulit lebih gelap.
Baca Juga: Body Peeling Treatment: Pengertian, Manfaat dan Prosedurnya
4. Rasa Nyeri dan Sensasi Terbakar pada Kulit
Selama dan setelah perawatan, kamu mungkin merasakan sensasi terbakar atau nyeri pada kulit yang dirawat. Tingkat ketidaknyamanan ini bervariasi tergantung pada seberapa dalam laser menembus kulit. Biasanya, dokter akan memberikan obat pereda nyeri atau anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit selama prosedur.
5. Risiko Infeksi pada Area Perawatan
Setelah perawatan laser CO2, kulit yang terkena laser menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Infeksi bisa terjadi jika area perawatan tidak dirawat dengan baik atau jika tidak mengikuti instruksi pasca-perawatan dari dokter.
Gejala infeksi termasuk kulit yang memerah, membengkak, atau mengeluarkan cairan. Untuk menghindari ini, kamu harus menjaga kebersihan area yang dirawat dan menggunakan salep antibiotik sesuai rekomendasi dokter.
6. Timbulnya Bekas Luka atau Jaringan Parut
Meski jarang terjadi, bekas luka atau jaringan parut bisa terbentuk setelah menjalani perawatan laser CO2. Ini biasanya terjadi jika kulit terlalu teriritasi selama proses penyembuhan atau jika perawatan dilakukan oleh praktisi yang kurang berpengalaman. Untuk meminimalkan risiko ini, pastikan kamu memilih ahli kecantikan atau dokter kulit bersertifikat dengan pengalaman dalam prosedur ini.
Tips Memilih Perawatan Laser CO2 yang Aman
Untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti saat memilih perawatan laser CO2.
1. Pilih Dokter Berlisensi dan Berpengalaman
Pastikan perawatan dilakukan oleh dokter kulit atau ahli kecantikan yang bersertifikat dan berpengalaman dalam menggunakan laser CO2. Pengalaman dan keahlian dokter sangat memengaruhi hasil dan keamanan prosedur.
2. Konsultasi Terlebih Dahulu
Sebelum melakukan perawatan, lakukan konsultasi terlebih dahulu. Sampaikan semua masalah kulit yang kamu alami, serta riwayat kesehatan yang relevan. Dokter yang baik akan melakukan penilaian menyeluruh untuk menentukan apakah kamu cocok untuk menjalani perawatan ini.
3. Ikuti Instruksi Pra dan Pasca-Perawatan
Kepatuhan terhadap instruksi dokter sebelum dan sesudah perawatan sangat penting. Mengabaikan instruksi bisa meningkatkan risiko efek samping, termasuk infeksi dan hiperpigmentasi.
4. Gunakan Produk Perawatan Kulit yang Direkomendasikan
Setelah perawatan, gunakan produk perawatan kulit yang direkomendasikan oleh dokter, seperti pelembap dan sunscreen. Produk ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan dan melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut.
Baca Juga: Body Peeling Treatment: Pengertian, Manfaat dan Prosedurnya
5. Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebih
Kulit yang baru dirawat dengan laser CO2 sangat sensitif terhadap sinar UV. Hindari paparan sinar matahari langsung dan selalu gunakan sunscreen dengan SPF tinggi untuk mencegah hiperpigmentasi dan komplikasi lainnya.
Efek samping laser CO2 adalah hal yang perlu dipertimbangkan dengan serius sebelum menjalani perawatan ini. Meskipun memiliki manfaat besar dalam memperbaiki kondisi kulit, seperti menghilangkan kerutan, bekas jerawat, dan memperbaiki tekstur kulit, risiko efek samping seperti kemerahan, hiperpigmentasi, dan infeksi bisa terjadi.
Dengan memilih dokter berlisensi, mengikuti instruksi perawatan, dan menjaga kulit dengan baik, kamu bisa meminimalkan risiko efek samping dan mendapatkan hasil yang optimal.
Kulit Sehat Berseri dengan Perawatan Fractional Laser NuLook
Jika kamu tertarik mencoba perawatan laser CO2 dengan hasil maksimal namun khawatir akan efek samping, NuLook menawarkan perawatan Fractional CO2 Laser Fraxis Duo. Fraxis Duo menggabungkan kekuatan laser CO2 fraksional dengan teknologi micro-needle RF (radiofrequency) untuk peremajaan kulit yang lebih efektif dan minim downtime.
Teknologi ini bekerja dengan menciptakan kolom panas kecil yang menembus kulit, merangsang produksi kolagen dan memperbaiki tekstur serta warna kulit. Selain itu, energi RF yang dihantarkan melalui jarum mikro membantu mengencangkan kulit dan mempercepat proses penyembuhan.
Dengan keunggulan ini, Fractional CO2 Laser Fraxis Duo menjadi pilihan ideal untuk merawat masalah kulit seperti kerutan, bekas jerawat, dan elastisitas kulit yang menurun, dengan risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan perawatan CO2 tradisional.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi NuLook dan konsultasikan masalah kulit kamu dengan tim ahli kami. Hubungi kami melalui website resmi atau langsung melalui WhatsApp dan dapatkan perawatan terbaik hanya di NuLook!
Referensi:
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3580977/
- https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/co2-laser