photo
Bagikan artikel ini ke:

Mengenal Blepharoplasty: Prosedur Estetika untuk Mengatasi Kelopak Mata Kendur

Penulis: Nulook Expertise
09/08/2024

Seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit kelopak mata menurun dan otot-otot pendukungnya melemah. Hal ini menyebabkan penumpukan kulit dan lemak berlebih di sekitar area mata, baik di kelopak mata atas maupun bawah. Kalau begitu, kamu bisa melakukan treatment blepharoplasty di Nulook. Blepharoplasty adalah prosedur bedah plastik yang bertujuan untuk memperbaiki atau merejamakan kelopak mata. 

 

Blepharoplasty hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini dan mengembalikan tampilan mata yang lebih segar dan muda. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai prosedur blepharoplasty melalui penjelasan berikut.

 

Apa Itu Blepharoplasty?

Blepharoplasty atau operasi kelopak mata merupakan prosedur bedah plastik yang bertujuan untuk memperbaiki atau meremajakan kelopak mata atas, bawah, atau keduanya. Prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan kelebihan kulit, lemak, atau otot yang menyebabkan mata terlihat lelah, kendur, atau bahkan mengganggu penglihatan.

 

Tujuan utama dari eyelid surgery untuk memperbaiki tampilan kelopak mata yang kendur, lelah, atau mengganggu penglihatan. Dengan melakukan blepharoplasty, kamu bisa mendapatkan tampilan mata yang lebih segar dan terlihat lebih muda.

 

Manfaat dari blepharoplasty antara lain adalah memperbaiki pandangan yang terhalang oleh kelopak mata yang kendur, menghilangkan kantung mata, mengurangi tanda penuaan pada area mata, dan meningkatkan rasa percaya diri.

 

Baca juga: Cara Menghilangkan Kerutan di Kelopak Mata dengan Thermage

 

Kapan Perlu Menjalani Blepharoplasty?

 

Ada beberapa kondisi atau masalah pada kelopak mata yang dapat menjadi pertimbangan untuk menjalani operasi kelopak mataantara lain:

 

1. Kelebihan Kulit pada Kelopak Mata Bagian Atas 

 

Kelebihan kulit pada kelopak mata bagian atas dapat mengganggu pandangan, membuat seseorang terlihat lebih tua, dan bahkan dapat menyebabkan masalah fungsional seperti kesulitan melihat. Blepharoplasty dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini, mengangkat kelebihan kulit, dan mengembalikan tampilan mata yang lebih muda dan segar.

 

2. Munculnya Kantung Mata

 

Terbentuknya kantung di bawah mata bisa membuat seseorang terlihat lelah dan kurang segar. Blepharoplasty dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah ini, menghilangkan kantung mata, dan mengembalikan tampilan mata yang lebih muda dan bersemangat.

 

3. Kelebihan Kulit di Area Bawah Mata

 

Kelebihan kulit pada kelopak mata bagian bawah dapat membuat seseorang terlihat lelah dan terganggu saat menggunakan makeup, bahkan dapat mengganggu penglihatan pada kasus yang lebih parah. Blepharoplasty dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah ini, mengangkat kelebihan kulit dan mengembalikan tampilan mata yang lebih muda dan segar.

 

4. Memiliki Kondisi Ambliopia

 

Ambliopia atau lazy eye dapat diatasi melalui blepharoplasty untuk memperbaiki tampilan mata, terutama jika ambliopia disebabkan oleh kelopak mata yang turun atau menghalangi pandangan. Blepharoplasty dapat membantu meningkatkan fungsi penglihatan dan memperbaiki estetika mata secara keseluruhan.

 

5. Kantung Mata Bengkak

 

Pembengkakan kantung mata yang parah dapat mengganggu penglihatan dan memerlukan tindakan blepharoplasty untuk menghilangkan kelebihan kulit dan lemak, sehingga mengembalikan fungsi penglihatan dan memperbaiki tampilan estetika mata.

 

6. Munculnya Ptosis

 

Ptosis atau turunnya kelopak mata atas dapat diatasi melalui blepharoplasty untuk memperbaiki pandangan. Prosedur ini mengangkat jaringan kelopak mata yang kendur, sehingga membuka kembali mata dan mengembalikan lapang pandang yang normal.

 

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Scar di Wajah dengan Aman

 

Pertimbangan Sebelum Blepharoplasty

 

Sebelum memutuskan untuk menjalani blepharoplasty, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan, antara lain:

 

1. Penyakit Hipertiroidisme

 

Penderita hipertiroidisme perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui risiko dan manfaat blepharoplasty, karena kondisi ini dapat memengaruhi hasil operasi dan proses penyembuhan. 

 

2. Tekanan Darah Tinggi

 

Pasien dengan tekanan darah tinggi perlu memperhatikan risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi selama dan setelah blepharoplasty, seperti perdarahan yang berlebihan atau masalah penyembuhan luka. Penting untuk mengontrol tekanan darah dengan baik sebelum menjalani prosedur ini dan berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasi.

 

3. Glaukoma

 

Penderita glaukoma perlu mempertimbangkan risiko blepharoplasty terhadap kondisi mata mereka, karena prosedur ini dapat mempengaruhi tekanan intraokular dan berpotensi memperburuk kondisi glaukoma. Konsultasi dengan dokter spesialis mata sangat penting untuk mengevaluasi risiko dan manfaat blepharoplasty pada kasus glaukoma.

 

4. Penyakit Jantung

 

Pasien dengan penyakit jantung perlu berkonsultasi dengan dokter jantung mereka sebelum menjalani blepharoplasty untuk memastikan bahwa kondisi jantung mereka stabil dan dapat menjalani prosedur dengan aman.

 

Selain itu, jika pasien memiliki kebiasaan merokok, sangat penting untuk berhenti merokok beberapa minggu sebelum operasi. Merokok dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko komplikasi, terutama bagi mereka yang memiliki masalah jantung.

 

5. Ablasio Retina

 

Penderita ablasio retina perlu memperhatikan risiko blepharoplasty terhadap kondisi mata mereka, terutama jika ablasio retina belum sepenuhnya sembuh atau stabil. Blepharoplasty dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti pendarahan atau pembengkakan yang dapat memengaruhi retina.

 

6. Komplikasi Diabetes di Mata

 

Pasien dengan diabetes perlu memperhatikan risiko blepharoplasty terhadap kondisi mata mereka, karena diabetes dapat memengaruhi proses penyembuhan luka dan meningkatkan risiko infeksi. 

 

Baca juga: 8 Cara Membersihkan Muka dengan Benar agar Wajah Bersih

 

Jenis-Jenis Prosedur Operasi Kelopak Mata

 

Terdapat beberapa jenis operasi kelopak mata yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing, antara lain:

 

1. Blepharoplasty Atas

Prosedur blepharoplasty atas bertujuan untuk memperbaiki kelopak mata bagian atas yang kendur atau berlebihan.

 

2. Blepharoplasty Bawah

Blepharoplasty bawah dilakukan untuk mengurangi kantung mata dan kelebihan kulit pada kelopak mata bagian bawah.

 

3. Kombinasi Blepharoplasty Atas dan Bawah

 

Beberapa pasien memilih untuk melakukan blepharoplasty atas dan bawah secara bersamaan untuk mendapatkan hasil yang lebih menyeluruh.

 

Baca juga: PRP Facial Treatment: Manfaat, Cara Kerja, dan Efek Samping

 

Persiapan Sebelum Operasi Blepharoplasty

 

Sebelum menjalani operasi blepharoplasty, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan, antara lain:

 

1. Blepharoplasty Atas

 

Prosedur blepharoplasty atas bertujuan untuk memperbaiki kelopak mata bagian atas yang kendur atau berlebihan. Kondisi ini disebabkan oleh penuaan, di mana kulit di sekitar mata kehilangan elastisitasnya, mengakibatkan kelopak mata atas tampak turun dan bahkan bisa mengganggu penglihatan. Blepharoplasty atas dapat membantu mengurangi kelelahan mata dan meningkatkan rasa percaya diri pasien.

 

2. Blepharoplasty Bawah

 

Blepharoplasty bawah dilakukan untuk mengurangi kantung mata dan kelebihan kulit pada kelopak mata bagian bawah. Kondisi kantung mata biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak atau retensi cairan di area bawah mata, yang membuat wajah tampak lelah dan lebih tua dari sebenarnya. Prosedur ini melibatkan pengangkatan atau reposisi lemak, serta pengencangan kulit dan otot di sekitar mata. 

 

3. Kombinasi Blepharoplasty Atas dan Bawah

 

Beberapa pasien memilih untuk melakukan blepharoplasty atas dan bawah secara bersamaan untuk mendapatkan hasil yang lebih menyeluruh. Prosedur kombinasi ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki masalah pada kedua area kelopak mata, baik atas maupun bawah. 

 

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Kulit Bertekstur dengan Benar

 

Prosedur Operasi Blepharoplasty

 

Prosedur operasi blepharoplasty meliputi beberapa tahapan, antara lain:

 

1. Anestesi

 

Pemilihan jenis anestesi akan disesuaikan dengan kondisi pasien dan tingkat kompleksitas prosedur. Obat-obatan juga akan diberikan untuk kenyamanan kamu selama prosedur bedah, baik berupa sedasi intravena atau anestesi umum, berdasarkan rekomendasi dokter.

 

2. Pengangkatan Kulit dan Lemak

 

Dokter akan membuat sayatan dan melakukan pengangkatan kulit dan lemak berlebih pada kelopak mata sesuai kebutuhan. Bekas luka akan tersembunyi di lipatan alami kelopak mata. 

 

Perbaikan kelopak mata atas dilakukan melalui sayatan di lipatan tersebut, memungkinkan pengangkatan atau reposisi lemak, pengencangan otot, dan pengangkatan kulit berlebih. Kelopak mata bawah diperbaiki dengan sayatan di bawah garis bulu mata untuk mengatasi kondisi tanpa mengangkat kulit.

 

3. Penutupan Luka Operasi

 

Setelah selesai melakukan pengangkatan kulit dan lemak, dokter akan menutup luka operasi dengan hati-hati menggunakan jahitan atau lem kulit untuk memastikan proses penyembuhan berjalan dengan baik. Jahitan biasanya akan dilepas dalam waktu satu minggu. Dokter bedah mungkin juga menyarankan penggunaan laser atau peeling kimia untuk mengurangi perubahan warna pada kelopak mata bawah.

 

Perawatan Setelah Operasi Kelopak Mata

Setelah menjalani prosedur blepharoplasty, perawatan pasca-operasi sangat penting untuk memastikan pemulihan berjalan lancar dan hasil yang optimal. Meskipun prosedur ini tergolong aman, menjaga kebersihan dan mengikuti instruksi dokter dengan baik dapat membantu mengurangi risiko komplikasi. Berikut beberapa langkah proses pemulihan yang perlu diperhatikan setelah operasi kelopak mata:

 

1. Posisi Tidur yang Tepat

 

Selama beberapa hari pertama setelah operasi, disarankan untuk tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pembengkakan di sekitar area mata. Gunakan bantal tambahan untuk menopang kepala atau tidur dengan posisi setengah duduk untuk kenyamanan.

 

2. Hindari Aktivitas Berat

 

Setelah operasi, hindari aktivitas fisik yang berat seperti olahraga intens, mengangkat beban, atau aktivitas yang dapat meningkatkan tekanan pada mata. Aktivitas yang melibatkan kontak langsung dengan mata, seperti mengucek mata atau menekan area kelopak mata, juga harus dihindari agar luka jahitan tidak terganggu.

 

3. Hindari Mata dari Sinar Matahari

 

Setelah blepharoplasty, area mata bisa menjadi lebih sensitif terhadap cahaya. Oleh karena itu, hindari paparan sinar matahari langsung selama masa pemulihan. Saat keluar rumah, gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV untuk melindungi mata dari cahaya terang dan debu.

 

4. Jaga Kebersihan Area Mata

 

Hindari menggunakan makeup atau produk perawatan kulit di sekitar mata selama beberapa minggu pertama setelah operasi, kecuali jika dokter kamu mengizinkan. Jaga kebersihan area mata, dan hindari air yang berlebihan mengenai kelopak mata saat mencuci wajah. Selain itu, sementara jangan gunakan lensa kontak dan menggosok kulit di sekitar mata.

 

Melalui pemahaman tentang blepharoplasty, Beauties dapat menyimpulkan bahwa blepharoplasty adalah prosedur bedah plastik yang dapat membantu memperbaiki tampilan kelopak mata atas, bawah, atau keduanya. 

 

Prosedur ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan estetika mata, tetapi juga dapat mengatasi masalah fungsional seperti gangguan penglihatan akibat kelopak mata yang turun. Sebelum memutuskan untuk menjalani blepharoplasty, penting untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan dan ekspektasi kamu terhadap hasil yang ingin dicapai. 

 

Jika Beauties tertarik untuk menjalani prosedur ini, Nulook menyediakan layanan operasi blepharoplasty Bali dengan tenaga medis profesional dan berpengalaman untuk membantu kamu mencapai tampilan mata yang lebih segar dan awet muda. Jangan ragu untuk menghubungi Nulook untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut.

 

Sumber referensi:

  • https://med.stanford.edu/cosmeticsurgery/aestheticservices/face/blepharoplasty.html#:~:text=A%20blepharoplasty%20is%20a%20surgical,and%20removal%20of%20excess%20fat.
  • https://www.webmd.com/beauty/cosmetic-procedures-eyelid-surgery 

logo

Artikel Terkait

Tidak ada artikel terkait

Layanan Terkait & Artikel

Aesthetic Treatment

Facial Treatment

Plastic Surgery

Cell Therapy

Nulook Event