4 Perbedaan Filler dan Fat Filler atau Fat Graft
Penulis: Nulook ExpertiseHai, Beauties! Pernahkah kamu merasa penasaran tentang perbedaan filler dan fat filler atau juga yang dikenal juga sebagai fat graft? Keduanya merupakan prosedur kecantikan yang cukup populer untuk meningkatkan volume wajah dan membuat tampilanmu menjadi lebih segar dan muda. Namun, masing-masing prosedur tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dan tentunya cocok untuk kebutuhan yang berbeda pula.
Dalam artikel ini, Nulook akan membahas secara mendalam tentang perbedaan antara filler dan fat filler, serta memberikan tips tepat untuk memilih mana yang paling sesuai untukmu. Yuk, simak terus artikel di bawah ini!
Perbedaan Filler dan Fat Filler
Filler dan fat filler sama-sama digunakan untuk memperbaiki volume wajah yang hilang akibat penuaan. Namun, cara kerja dan bahan yang digunakan cukup berbeda. Berikut perbedaan dari dua prosedur ini:
1. Bahan yang Digunakan
Filler terbuat dari bahan sintetis seperti hyaluronic acid (HA) yang disuntikkan ke wajah untuk menambah volume atau memudarkan garis-garis halus. Bahan ini aman dan biasanya dapat larut secara alami dalam tubuh.
Sementara itu, fat filler menggunakan lemak alami dari tubuh kamu sendiri. Lemak ini diambil dari bagian tubuh yang memiliki cadangan lemak berlebih seperti perut, paha, atau pinggul. Setelah diolah, lemak ini disuntikkan ke area wajah yang memerlukan volume tambahan.
2. Durasi Hasil
Filler biasanya memberikan hasil yang cepat namun sementara. Tergantung pada jenis filler yang kamu pilih, hasilnya bisa bertahan antara 6 bulan hingga 2 tahun. Setelah itu, kamu perlu melakukan perawatan ulang.
Berbeda dengan fat filler yang hasilnya cenderung permanen. Meskipun ada kemungkinan bahwa sebagian lemak yang disuntikkan akan diserap kembali oleh tubuh, lemak yang berhasil bertahan akan memberikan hasil jangka panjang, bahkan bisa seumur hidup.
3. Proses dan Pemulihan
Penggunaan filler cukup sederhana dan cepat. Kamu bisa melakukannya dalam waktu singkat, karena prosesnya hanya melibatkan penyuntikan tanpa operasi. Pemulihan dari filler juga cepat, dengan hanya sedikit pembengkakan atau memar yang dapat hilang dalam beberapa hari saja.
Di sisi lain, fat filler membutuhkan proses yang lebih rumit karena melibatkan prosedur liposuction untuk mengambil lemak dari tubuh kamu. Proses ini lebih invasif dan memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama. Kamu mungkin akan mengalami pembengkakan dan rasa tidak nyaman di area yang diambil lemak, serta di wajah.
4. Biaya
Dari segi biaya, filler biasanya lebih terjangkau dibandingkan fat filler. Hal ini dikarenakan prosedur fat grafting lebih kompleks dan memerlukan dua tahap, yaitu liposuction dan injeksi. Meskipun biaya awal fat filler lebih tinggi, hasil yang lebih tahan lama sering dianggap sebanding dengan investasi tersebut.
Baca juga: 5 Penyebab Wajah Tidak Simetris dan Solusinya
Tips Memilih antara Filler dan Fat Filler
Setelah mengetahui perbedaan utama antara filler dan fat filler, kamu mungkin masih bertanya-tanya, “Yang mana yang paling cocok untukku?” Jangan khawatir Beauties, berikut beberapa tips yang bisa membantumu dalam memilih. Simak selengkapnya!
1. Pertimbangkan Kebutuhan dan Hasil yang Diinginkan
Jika kamu hanya membutuhkan sedikit perubahan, misalnya ingin memperbaiki kerutan kecil atau menambah volume di area tertentu seperti bibir atau bawah mata, filler dapat menjadi pilihan yang lebih praktis.
Namun, jika kamu ingin perubahan yang lebih signifikan dan tahan lama, terutama di area seperti pipi, dagu, atau bahkan tangan, fat filler bisa menjadi solusi yang lebih baik. Prosedur ini bisa memberikan hasil yang lebih alami dan tahan lama, khususnya jika kamu memiliki cadangan lemak yang bisa digunakan.
2. Waktu Pemulihan yang Tersedia
Kalau kamu tidak punya banyak waktu untuk beristirahat dan membutuhkan hasil yang cepat, filler jelas lebih praktis. Hanya butuh beberapa hari untuk sembuh total, dan kamu bisa langsung kembali ke aktivitas sehari-hari.
Namun, jika kamu punya waktu untuk pemulihan lebih lama dan tidak keberatan dengan prosedur yang lebih invasif, fat filler bisa memberikan hasil yang jauh lebih tahan lama.
3. Riwayat Medis dan Kondisi Tubuh
Pastikan kamu mendiskusikan riwayat kesehatanmu dengan dokter sebelum memilih salah satu prosedur. Jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap bahan tertentu atau sedang hamil, filler berbahan sintetis dapat kurang cocok. Di sisi lain, fat filler yang menggunakan lemak tubuh sendiri dapat lebih aman dari risiko reaksi alergi.
4. Saran dari Dokter Ahli
Konsultasi dengan dokter yang berpengalaman sangat penting sebelum kamu memutuskan prosedur mana yang terbaik untukmu. Mereka dapat mengevaluasi kondisi kulit, volume lemak tubuh, serta kebutuhan wajahmu untuk memberikan rekomendasi yang paling tepat.
Baca juga: Cara Menghilangkan Double Chin: Latihan dan Tips Ampuh untuk Bentuk Wajah Ideal
Sekarang kamu lebih paham kan tentang perbedaan filler dan fat filler? Keduanya punya kelebihan masing-masing, tergantung apa yang kamu cari dalam perawatan kecantikan. Jika kamu sudah siap untuk memberikan tampilan baru pada wajahmu dan ingin mencoba prosedur Fat Graft Bali yang lebih alami dan tahan lama, Nulook siap membantumu mewujudkan impian kecantikanmu!
Didukung oleh dokter-dokter bersertifikasi langsung dari Korea Selatan, mereka akan merancang prosedur bedah yang sesuai untuk menyempurnakan penampilan wajahmu secara keseluruhan dan meningkatkan rasa percaya diri kamu.
Tidak hanya itu, kami juga menggunakan peralatan canggih untuk memastikan hasil yang maksimal dan nyaman selama proses perawatan. Segera hubungi Nulook hari ini untuk konsultasi, dan biarkan kami mewujudkan impian kecantikanmu menjadi nyata!
Referensi:
- https://www.hessplasticsurgery.com/blog/fillers-vs-fat-injections/#:~:text=Dermal%20fillers%20are%20significantly%20cheaper,required%20in%20the%20next%20section).
- https://aedit.com/aedition/comparing-dermal-fillers-vs-fat-grafting-for-facial-rejuvenation-contouring