photo
Bagikan artikel ini ke:

Penyebab Jerawat Pustula dan Cara Mengatasinya

Penulis: Nulook Expertise
19/11/2024

Jerawat pustula bisa menjadi salah satu masalah kulit yang paling menyebalkan. Penyebab jerawat pustula dapat bervariasi, mulai dari infeksi bakteri hingga faktor hormon. Jerawat ini ditandai dengan benjolan merah yang berisi nanah, yang bisa membuat kulit kamu terasa sakit dan meradang. Mengabaikan masalah ini tanpa penanganan yang tepat dapat memperburuk kondisi kulit kamu, bahkan meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan.

Untuk mencegah hal ini terjadi, memahami penyebab jerawat pustula dan langkah-langkah efektif untuk mengatasinya adalah kunci untuk menjaga kulit tetap bersih dan sehat. Artikel ini akan membahas secara rinci penyebab umum jerawat pustula dan solusi terbaik yang bisa kamu lakukan.

 

Apa Itu Jerawat Pustula?

 

Jerawat pustula adalah salah satu jenis jerawat yang muncul sebagai benjolan kecil yang berisi nanah di bagian tengahnya. Nanah tersebut terbentuk karena adanya infeksi atau peradangan di dalam pori-pori yang tersumbat. Jerawat pustula biasanya memiliki dasar merah dan sering kali terasa nyeri ketika disentuh.

 

Jerawat jenis ini paling sering muncul di wajah, punggung, dada, dan area lain di tubuh yang memiliki konsentrasi kelenjar minyak yang tinggi. Jerawat pustula berbeda dengan komedo atau jerawat biasa karena melibatkan peradangan yang lebih parah dan membutuhkan perawatan yang lebih khusus.

 

Baca Juga: Acne Prone Skin: Kenali dan Atasi Kulit Berjerawat dengan Benar

 

7 Penyebab Jerawat Pustula

 

Jerawat pustula dapat muncul karena berbagai faktor yang memengaruhi kondisi kulit. Berikut adalah tujuh penyebab utama yang sering menjadi pemicu timbulnya jerawat pustula:

 

1. Penyumbatan Pori-Pori oleh Minyak dan Sel Kulit Mati

 

Penyebab paling umum dari jerawat pustula adalah penyumbatan pori-pori kulit oleh penumpukan minyak (sebum) dan sel kulit mati. Kulit secara alami menghasilkan sebum untuk menjaga kelembapan, namun produksi yang berlebihan bisa menjadi masalah. Ketika minyak berlebih bercampur dengan sel-sel kulit mati, pori-pori akan tersumbat.

 

Ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk tumbuh, sehingga memicu infeksi dan peradangan yang akhirnya berkembang menjadi pustula. Selain itu, penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat juga bisa memperburuk penyumbatan pori-pori ini.

 

2. Infeksi Bakteri

 

Bakteri penyebab jerawat, seperti Propionibacterium acnes atau Cutibacterium acnes, sering kali terlibat dalam proses terbentuknya jerawat pustula. Ketika bakteri ini masuk ke dalam pori-pori yang tersumbat, tubuh akan merespons dengan mengirimkan sel darah putih untuk melawan infeksi.

 

Proses ini menyebabkan terbentuknya nanah di dalam pustula. Bakteri ini sangat mudah berkembang biak di lingkungan yang lembap dan berminyak, sehingga menjaga kebersihan kulit sangat penting untuk mencegah jerawat pustula.

 

3. Perubahan Hormon

 

Perubahan hormon dalam tubuh, terutama selama masa pubertas, siklus menstruasi, kehamilan, atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti pil KB, bisa menyebabkan peningkatan produksi minyak di kulit.

 

Perubahan hormon ini dapat memicu kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak sebum, yang kemudian menyebabkan pori-pori tersumbat dan munculnya jerawat pustula. Ini adalah alasan mengapa banyak remaja dan wanita hamil sering mengalami masalah jerawat.

 

4. Faktor Genetik

 

Genetika juga berperan dalam menentukan apakah seseorang rentan terhadap jerawat pustula atau tidak. Jika kamu memiliki anggota keluarga, seperti orang tua atau saudara, yang mengalami masalah jerawat, kemungkinan besar kamu juga akan lebih mudah terkena jerawat pustula. Genetik dapat memengaruhi ukuran dan aktivitas kelenjar minyak di kulit, yang pada akhirnya berkontribusi pada produksi sebum berlebih dan pembentukan jerawat.

 

Baca Juga: Macam-Macam Jerawat dan Cara Mengatasinya: Tips Ampuh untuk Kulit Bebas Jerawat

 

5. Penggunaan Produk Kosmetik yang Salah

 

Penggunaan produk perawatan kulit atau kosmetik yang tidak sesuai dengan jenis kulit kamu dapat menjadi penyebab jerawat pustula. Produk yang mengandung bahan-bahan komedogenik atau minyak dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. Terlebih lagi, kebiasaan menggunakan produk yang terlalu berat atau tidak membersihkan make-up dengan benar dapat memperburuk kondisi kulit dan meningkatkan risiko jerawat pustula.

 

6. Stres Berlebihan

 

Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang mengatur produksi minyak di kulit. Saat kamu mengalami stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit, sehingga pori-pori menjadi lebih rentan tersumbat dan menyebabkan jerawat pustula. Selain itu, stres juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi bakteri.

 

7. Pola Makan yang Tidak Sehat

 

Pola makan yang tinggi gula, makanan olahan, dan produk susu diketahui dapat memperburuk kondisi kulit dan memicu jerawat pustula. Makanan ini dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, yang pada gilirannya memicu peningkatan produksi minyak di kulit. Selain itu, makanan yang tidak sehat cenderung menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang dapat memengaruhi kesehatan kulit secara keseluruhan.

 

5 Gejala Jerawat Pustula yang Harus Diwaspadai

 

Jerawat pustula memiliki beberapa gejala yang khas dan sering kali terasa lebih menyakitkan dibandingkan jenis jerawat lainnya. Berikut adalah lima gejala jerawat pustula yang perlu kamu perhatikan:

 

1. Benjolan Merah dengan Pusat Nanah

 

Jerawat pustula biasanya muncul sebagai benjolan merah dengan pusat berisi nanah yang berwarna putih atau kuning. Bagian tengah yang bernanah ini adalah hasil dari infeksi bakteri dan reaksi tubuh terhadap peradangan. Nanah tersebut terbentuk dari sel-sel darah putih yang dikirim tubuh untuk melawan bakteri penyebab infeksi.

 

2. Rasa Nyeri atau Sensitif

 

Salah satu gejala yang paling umum dari jerawat pustula adalah rasa nyeri atau sensitif pada kulit di area jerawat. Jerawat ini biasanya terasa sakit, terutama jika disentuh atau terkena tekanan. Rasa nyeri ini disebabkan oleh peradangan yang terjadi di dalam kulit, dan kondisi ini bisa makin memburuk jika pustula tidak ditangani dengan tepat.

 

3. Kemerahan di Sekitar Jerawat

 

Peradangan yang terjadi pada jerawat pustula sering kali menyebabkan kemerahan di kulit di sekitar area jerawat. Kemerahan ini adalah tanda bahwa kulit mengalami iritasi dan infeksi. Gejala ini bisa makin jelas jika jerawat pustula makin membesar atau meradang lebih parah.

 

4. Pembengkakan

 

Jerawat pustula yang parah dan meradang dapat menyebabkan pembengkakan pada kulit di sekitar area yang terkena. Pembengkakan ini disebabkan oleh respons tubuh terhadap infeksi, di mana sel darah putih berkumpul untuk melawan bakteri penyebab jerawat. Pembengkakan bisa membuat area jerawat terlihat lebih besar dan lebih menonjol dari biasanya.

 

5. Bekas Luka

 

Jika tidak diobati dengan baik atau jika kamu sering memencet jerawat pustula, risiko bekas luka permanen sangat tinggi. Bekas jerawat yang tertinggal bisa berupa hiperpigmentasi (noda gelap) atau bahkan jaringan parut yang lebih dalam. Inilah mengapa sangat penting untuk tidak memencet jerawat pustula, agar proses penyembuhan berjalan dengan baik dan tidak meninggalkan bekas yang mengganggu penampilan.

 

Baca Juga: Mengatasi Milia di Wajah: Cara Efektif Menghilangkan Benjolan Kecil

 

Pengobatan Jerawat Pustula

 

Ada beberapa metode pengobatan yang bisa kamu lakukan untuk mengobati jerawat pustula:

 

  • Pengobatan Topikal: Kamu bisa menggunakan krim atau salep yang mengandung bahan aktif seperti benzoyl peroxide atau asam salisilat untuk membantu mengeringkan jerawat pustula dan mengurangi peradangan.
  • Antibiotik: Untuk jerawat pustula yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik topikal atau oral untuk mengatasi infeksi dan mengurangi peradangan.
  • Chemical Peeling Salicylic AcidPerawatan chemical peeling dengan salicylic acid dapat membantu mengelupas lapisan kulit mati yang menyumbat pori-pori serta meredakan peradangan akibat jerawat pustula.
  • Facial Rutin: Melakukan facial secara teratur di klinik kecantikan juga bisa membantu membersihkan pori-pori dan mencegah timbulnya jerawat pustula.

 

Pencegahan Jerawat Pustula

 

Mencegah jerawat pustula lebih baik daripada mengobatinya. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan:

 

1. Jaga Kebersihan Kulit

 

Rutin mencuci wajah dengan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit kamu dapat membantu mencegah penyumbatan pori-pori. Membersihkan wajah dua kali sehari akan membantu membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi risiko munculnya jerawat bernanah. Jangan lupa gunakan air hangat suam-suam kuku untuk membersihkan wajah agar kulit tetap sehat.

 

2. Gunakan Produk Kosmetik yang Tepat

 

Pilih produk perawatan kulit dan kosmetik yang berlabel bebas minyak dan non-komedogenik. Produk seperti ini dirancang agar tidak menyumbat pori-pori, sehingga membantu mencegah jerawat bernanah. Hindari penggunaan produk berat yang dapat memperburuk kondisi kulit dan memperbesar risiko jerawat pustula.

 

3. Kelola Stres dengan Baik

 

Stres dapat memicu ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi produksi minyak berlebih pada kulit. Kondisi ini bisa menjadi faktor pemicu jerawat bernanah. Luangkan waktu untuk aktivitas relaksasi seperti yoga atau meditasi, yang tidak hanya bermanfaat untuk mental tetapi juga membantu membunuh bakteri penyebab jerawat secara tidak langsung dengan mengurangi faktor pemicunya.

 

3. Atur Pola Makan Sehat

 

Konsumsi makanan bernutrisi seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu menghilangkan jerawat pustula. Hindari makanan tinggi gula, makanan berminyak, dan produk olahan yang bisa memicu peradangan kulit. Dengan pola makan sehat, kulit kamu akan lebih terjaga kesehatannya secara keseluruhan.

 

4. Rutin Konsultasi dengan Ahli Kecantikan

 

Berkonsultasi dengan ahli kecantikan secara rutin dapat membantu mencegah jerawat pustula dan jerawat bernanah. Mereka dapat memberikan perawatan khusus yang efektif membunuh bakteri penyebab jerawat dan merekomendasikan produk atau metode yang tepat untuk jenis kulit kamu. Selain itu, perawatan rutin ini membantu menjaga kulit tetap bersih dan sehat.

 

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

 

Jika jerawat pustula atau jerawat bernanah tidak kunjung membaik meskipun sudah dilakukan perawatan di rumah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kulit. Berikut beberapa tanda yang menunjukkan waktu yang tepat untuk mencari bantuan medis:

 

  • Jerawat Bertambah Parah: Jika jerawat pustula semakin banyak, terasa nyeri, atau menyebabkan peradangan hebat, ini bisa menjadi tanda bahwa kondisi kulit memerlukan perhatian khusus dari dokter.
  • Tidak Membaik dengan Perawatan Mandiri: Meskipun kamu sudah mencoba produk perawatan seperti pembersih wajah atau obat jerawat, namun jerawat tidak kunjung hilang, mungkin diperlukan perawatan medis seperti resep obat tertentu atau terapi khusus.
  • Muncul Bekas Luka atau Jaringan Parut: Jika jerawat bernanah mulai meninggalkan bekas luka atau jaringan parut yang mengganggu, dokter dapat merekomendasikan perawatan untuk menghilangkan jerawat pustula sekaligus mengatasi bekas luka.
  • Jerawat Disertai Gejala Lain: Jika jerawat disertai demam, nyeri luar biasa, atau gejala lainnya, segera cari bantuan medis karena ini bisa menjadi tanda infeksi yang lebih serius.

 

Jerawat pustula bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyumbatan pori-pori, infeksi bakteri, perubahan hormon, hingga pola makan yang tidak sehat. Untuk mengatasinya, kamu dapat mencoba berbagai metode pengobatan, seperti menggunakan produk topikal, antibiotik, atau melakukan perawatan di klinik kecantikan. Pencegahan juga sangat penting, mulai dari menjaga kebersihan kulit hingga mengelola stres dengan baik.

 

Basmi Jerawat Hingga Akarnya dengan Peeling dan Facial NuLook

 

Mengatasi jerawat pustula membutuhkan perawatan khusus yang sesuai dengan kondisi kulit kamu. Di NuLook Clinic, kami menawarkan perawatan chemical peeling salicylic acid yang efektif untuk membersihkan pori-pori dan mengurangi peradangan akibat jerawat pustula. Selain itu, perawatan crystal clear facial kami juga membantu memperbaiki tekstur kulit dan menghilangkan bekas jerawat pustula dengan teknologi terbaru dari Korea.

 

Jangan biarkan jerawat pustula merusak kepercayaan diri kamu. Kunjungi NuLook Clinic sekarang juga dan jadwalkan konsultasi dengan tim ahli kami untuk mendapatkan solusi terbaik bagi kulit kamu. Hubungi kami di sini dan mulai perjalanan kamu menuju kulit yang sehat dan bercahaya!

 

Referensi:

  • https://www.healthline.com/health/pustules
  • https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/pustules-facts
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/325342 

logo

Artikel Terkait

Tidak ada artikel terkait

Layanan Terkait & Artikel

Aesthetic Treatment

Facial Treatment

Plastic Surgery

Cell Therapy

Nulook Event