photo
Bagikan artikel ini ke:

6 Macam-Macam Operasi Hidung, Manfaat, hingga Risikonya

Penulis: Nulook Expertise
29/07/2024

Hai Beauties! Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah operasi hidung, atau yang biasa dikenal dengan rhinoplasty. Prosedur ini semakin populer dan menjadi pilihan banyak orang untuk mendapatkan bentuk hidung yang lebih ideal. Namun, perlu kamu ketahui bahwa operasi hidung itu sendiri nyatanya terbagi ke dalam beberapa macam sesuai dengan metode dan fungsinya.

 

Oleh sebab itu, pada artikel kali ini NuLook akan membahas secara lengkap mengenai apa itu operasi hidung, macam-macam operasi hidung, hingga manfaat dan risikonya yang perlu kamu pahami sebelum mendapatkan bentuk hidung yang lebih proporsional. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

 

Apa Itu Operasi Hidung?

Rhinoplasty atau operasi hidung adalah prosedur bedah kosmetik yang bertujuan memperbaiki atau mengubah bentuk hidung. Prosedur ini dilakukan untuk alasan estetika, seperti memperbaiki hidung yang kurang proporsional atau memiliki punuk, maupun fungsional, seperti mengatasi masalah pernapasan akibat septum yang bengkok.

 

Rhinoplasty dapat melibatkan perubahan pada tulang hidung, tulang rawan, kulit, atau ketiganya. Teknik yang digunakan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing individu. Dengan memperbaiki penampilan dan fungsi hidung, rhinoplasty dapat meningkatkan harmoni wajah, kepercayaan diri, dan kualitas hidup seseorang.

 

Baca juga: 4 Cara Memancungkan Hidung dengan Aman dan Ideal

 

Macam-Macam Operasi Hidung

Ada beberapa jenis operasi hidung yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu. Setiap jenis operasi memiliki tujuan dan teknik yang berbeda, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah plastik untuk menentukan pilihan yang paling tepat. Berikut adalah beberapa jenis operasi hidung yang umum dilakukan:

 

1. Rhinoplasty Terbuka

Pada prosedur ini, dokter bedah akan membuat sayatan kecil di bagian bawah hidung, di antara lubang hidung. Sayatan ini memungkinkan akses yang lebih luas ke struktur hidung, sehingga dokter bisa melakukan perubahan yang lebih detail. Rhinoplasty terbuka biasanya dipilih untuk kasus yang kompleks atau ketika banyak perubahan yang perlu dilakukan.

 

2. Rhinoplasty Tertutup

Rhinoplasty tertutup adalah teknik operasi hidung yang dilakukan melalui sayatan di dalam lubang hidung, sehingga tidak meninggalkan bekas luka yang terlihat. Metode ini cocok untuk perbaikan minor pada hidung, seperti memperbaiki ujung hidung atau punuk kecil. 

 

Karena minimnya sayatan eksternal, rhinoplasty tertutup memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat dan risiko komplikasi yang lebih rendah dibandingkan dengan rhinoplasty terbuka.

 

3. Septoplasty

Septoplasty adalah prosedur yang dilakukan untuk memperbaiki septum hidung yang bengkok atau tidak sejajar. Septum adalah dinding tipis yang memisahkan kedua lubang hidung. Ketika septum tidak sejajar, ini bisa menyebabkan masalah pernapasan. Septoplasty sering digabungkan dengan rhinoplasty untuk meningkatkan fungsi dan estetika hidung.

 

Baca juga: 10 Pantangan Setelah Operasi Plastik Hidung Wajib Dihindari

 

4. Implan Hidung

Implan hidung melibatkan penambahan bahan implan untuk membentuk ulang atau menambah volume pada hidung. Bahan implan yang umum digunakan adalah silikon atau tulang rawan dari bagian tubuh lain. Prosedur ini sering dilakukan pada orang yang memiliki hidung datar atau ingin memperbaiki kontur hidung mereka.

 

5. Revision Rhinoplasty

Revision rhinoplasty adalah operasi hidung yang dilakukan untuk memperbaiki hasil operasi hidung sebelumnya yang kurang memuaskan atau mengalami komplikasi. Prosedur ini lebih kompleks karena adanya jaringan parut dan perubahan struktur hidung. Maka dari itu, penting untuk memilih dokter bedah plastik yang berpengalaman untuk hasil yang optimal, seperti di klinik kecantikan Nulook.

 

6. Tip Plasty

Tip plasty adalah prosedur bedah estetika yang bertujuan untuk memperbaiki bentuk dan tampilan ujung hidung tanpa mengubah struktur tulang hidung secara signifikan.

 

 Prosedur ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin memperbaiki masalah seperti ujung hidung yang bulat, turun, atau kurang proporsional. Sama halnya dengan rhinoplasty tertutup, tip plasty memiliki waktu pemulihan yang relatif lebih singkat dan minim risiko komplikasi.

 

Baca juga: 9 Manfaat Tanam Benang Hidung agar Bentuk Lebih Ideal

 

Manfaat Operasi Hidung

Operasi hidung memiliki berbagai manfaat yang bisa kamu dapatkan, baik dari segi estetika maupun fungsional. Berikut beberapa manfaat dari prosedur ini:

 

1. Meningkatkan Penampilan

Salah satu alasan utama banyak orang memilih operasi hidung adalah untuk meningkatkan penampilan. Dengan bentuk hidung yang lebih ideal, wajah kamu akan terlihat lebih seimbang dan harmonis. Hal ini bisa meningkatkan rasa percaya diri dan mempengaruhi bagaimana kamu memandang diri sendiri.

 

2. Memperbaiki Masalah Pernapasan

Bagi beberapa orang, masalah pernapasan bisa disebabkan oleh struktur hidung yang tidak normal. Operasi hidung bisa membantu memperbaiki masalah ini dengan meluruskan septum atau memperbaiki lubang hidung yang sempit, sehingga aliran udara menjadi lebih lancar.

 

3. Mengatasi Cedera atau Trauma

Cedera atau trauma pada hidung bisa menyebabkan deformitas atau masalah fungsional. Operasi hidung bisa membantu memperbaiki kerusakan akibat cedera dan mengembalikan fungsi normal hidung.

 

4. Memperbaiki Hasil Operasi Sebelumnya

Jika kamu tidak puas dengan hasil operasi hidung sebelumnya, misalnya pemilihan prosedur revision rhinoplasty bisa menjadi solusi untuk memperbaiki atau menyempurnakan hasilnya menjadi lebih optimal.

 

Baca juga: 5 Perbedaan Tanam Benang dan Tarik Benang

 

Prosedur Operasi Hidung

 

Setelah mengetahui berbagai manfaatnya, Berikut langkah-langkah umum dalam prosedur operasi hidung:

 

1. Konsultasi Awal

 

Sebelum menjalani operasi, pasien akan berkonsultasi dengan ahli bedah plastik untuk mendiskusikan kebutuhan dan harapannya. Dokter akan mengevaluasi struktur hidung dan fitur wajah secara keseluruhan, menentukan tujuan operasi, baik untuk perbaikan estetika atau untuk memperbaiki masalah pernapasan.

 

2. Pemberian Anestesi

 

Pada hari prosedur dilakukan, pasien akan diberikan anestesi untuk memastikan kenyamanan selama operasi. Dua jenis anestesi yang biasanya digunakan adalah:

  • Anestesi lokal dengan sedasi, di mana pasien tetap sadar tetapi tidak merasakan sakit.
  • Anestesi umum, di mana pasien tidak sadar selama operasi berlangsung.

 

Pilihan anestesi bergantung pada kompleksitas prosedur dan preferensi dokter serta pasien.

 

3. Pembuatan Sayatan (Incision)

 

Seperti yang telah dijelaskan di atas, dua teknik utama dalam sayatan prosedur rhinoplasty adalah:

  • Rhinoplasty tertutup: Sayatan dibuat di dalam lubang hidung, sehingga tidak ada bekas luka yang terlihat.
  • Rhinoplasty terbuka: Sayatan kecil dibuat di kolumela (area antara lubang hidung), memberikan akses yang lebih luas bagi dokter untuk memperbaiki struktur hidung.

 

4. Pembentukan Ulang Hidung

 

Setelah sayatan dibuat, dokter akan membentuk ulang tulang dan tulang rawan hidung. Ini bisa mencakup beberapa tindakan, seperti:

 

  • Menghilangkan atau menambah jaringan tulang rawan: Untuk mengecilkan hidung, dokter akan menghilangkan sebagian tulang atau tulang rawan. Untuk memperbesar hidung atau mengisi bagian yang tidak seimbang, cangkok tulang rawan dapat digunakan, sering kali diambil dari septum, telinga, atau tulang iga.
  • Memperbaiki kelainan bentuk hidung: Ukuran hidung yang besar, terkulai, atau tidak proporsional dapat diubah bentuknya sesuai keinginan pasien.
  • Meluruskan septum yang bengkok: Jika pasien mengalami kesulitan bernapas karena hidung bengkok septum yang deviasi, dokter akan memperbaikinya melalui prosedur septoplasty. Perbaikan ini bertujuan untuk memastikan aliran udara yang masuk ke dalam saluran hidung lebih lancar.

     

5. Penutupan Sayatan

 

Setelah selesai membentuk ulang struktur hidung, dokter akan menutup sayatan dengan jahitan. Pada rhinoplasty terbuka, sayatan di kolumela akan dijahit dengan hati-hati untuk meminimalkan bekas luka. Pada teknik tertutup, semua jahitan tersembunyi di dalam hidung.

 

6. Pemulihan Pasca Operasi

 

Setelah operasi, pasien akan dipasangi splint di luar hidung untuk menjaga bentuk baru dan meminimalkan pembengkakan. Tampon hidung juga mungkin ditempatkan di dalam lubang hidung untuk mendukung proses pemulihan dan menjaga stabilitas.

 

Risiko Efek Samping Operasi Hidung

Seperti halnya prosedur bedah lainnya, operasi hidung juga memiliki risiko yang perlu kamu ketahui. Berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi:

 

1. Infeksi

Infeksi adalah risiko umum dari setiap operasi. Meskipun jarang, infeksi bisa terjadi dan memerlukan perawatan tambahan atau antibiotik.

 

2. Pendarahan

Pendarahan setelah operasi hidung adalah hal yang normal, namun pendarahan yang berlebihan bisa menjadi masalah dan memerlukan perhatian medis.

 

3. Bekas Luka

Meskipun sayatan dalam rhinoplasty tertutup tidak meninggalkan bekas luka yang terlihat, rhinoplasty terbuka bisa meninggalkan bekas luka kecil di bawah hidung. Bekas luka ini biasanya akan memudar seiring waktu.

 

4. Masalah Pernafasan

Paradoxically, meskipun tujuan operasi bisa untuk memperbaiki pernapasan, ada risiko bahwa prosedur bisa memperburuk masalah pernapasan atau menyebabkan masalah baru. Ini bisa terjadi jika struktur hidung tidak mendukung aliran udara yang optimal setelah operasi.

 

5. Asimetri

Hasil operasi yang tidak simetris adalah risiko lain yang mungkin terjadi. Penting untuk memilih dokter bedah yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang baik dalam prosedur rhinoplasty.

 

6. Numbness atau Mati Rasa

Setelah operasi, kamu mungkin mengalami mati rasa di area hidung atau sekitar hidung. Ini biasanya sementara, namun dalam beberapa kasus bisa menjadi permanen.

 

Baca juga: Bedah Plastik: Pengertian, Manfaat, dan Risikonya

 

Operasi hidung atau rhinoplasty adalah prosedur yang bisa memberikan banyak manfaat, baik dari segi estetika maupun fungsional. Namun, penting untuk mengetahui macam-macam prosedurnya, manfaat, dan risikonya sebelum memutuskan untuk menjalani operasi ini. 

 

Jika kamu mempertimbangkan untuk melakukan operasi hidung, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter bedah yang berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang terbaik, seperti di Nulook.

 

Sebagai klinik kecantikan Korea tepercaya, Nulook menawarkan prosedur operasi hidung Bali untuk mendapatkan bentuk hidung yang lebih ideal dan memuaskan. Tidak perlu khawatir, Nulook selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan aman melalui tim profesional metode yang canggih.

 

Jadi, beauties, tunggu apa lagi? Konsultasikan bersama tim kami sekarang juga dan jadwalkan pertemuanmu untuk informasi lebih lanjut mengenai operasi hidung. Let's discover your Korean Beauty with us!

logo

Artikel Terkait

Tidak ada artikel terkait

Layanan Terkait & Artikel

Aesthetic Treatment

Facial Treatment

Plastic Surgery

Cell Therapy

Nulook Event