Keratosis Pilaris Adalah Gangguan Kulit, Ini 5 Cara Atasinya

Keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang sering kali tidak berbahaya, tetapi bisa mengganggu penampilan dan kenyamanan. Bagi kamu yang mengalami kulit kasar dengan bintik-bintik kecil mirip kulit ayam, mungkin saja ini adalah tanda dari keratosis pilaris. Meskipun tidak menimbulkan bahaya medis, kondisi ini bisa membuat kulit terlihat kurang halus dan kadang terasa gatal.

Jika kamu penasaran dengan penyebab, gejala, dan cara mengatasinya, simak penjelasan lengkap berikut ini!

Mengenal Apa Itu Keratosis Pilaris?

Keratosis pilaris meruoakan kondisi kulit yang terjadi akibat penumpukan keratin, yaitu protein yang berfungsi melindungi kulit dari infeksi dan zat berbahaya lainnya. Penumpukan keratin ini menyumbat folikel rambut, sehingga menyebabkan munculnya bintik-bintik kecil yang terasa kasar pada kulit.

Biasanya, keratosis pilaris muncul di area lengan atas, paha, pipi, dan bokong. Kondisi ini tidak menular dan sering kali lebih umum terjadi pada anak-anak dan remaja, meskipun orang dewasa juga bisa mengalaminya.

Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Kulit Bertekstur dengan Benar

Penyebab Keratosis Pilaris

Keratosis pilaris terjadi karena produksi keratin yang berlebihan di dalam tubuh. Keratin yang menumpuk akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya bintik-bintik kecil di permukaan kulit. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami keratosis pilaris antara lain:

• Genetik: Jika anggota keluarga memiliki kondisi ini, kemungkinan besar kamu juga bisa mengalaminya.
• Kulit kering: Kulit yang kering lebih rentan mengalami penumpukan keratin.
• Penyakit kulit tertentu: Orang dengan eksim atau dermatitis atopik cenderung lebih sering mengalami keratosis pilaris.
• Perubahan hormonal: Kehamilan atau pubertas dapat memperburuk kondisi ini.

Gejala Keratosis Pilaris

Keratosis pilaris bisa terjadi pada usia berapa pun, tetapi lebih sering muncul pada anak-anak dan remaja. Beberapa gejala yang umumnya terjadi meliputi:

• Bintik-bintik kecil tanpa rasa sakit di lengan atas, paha, pipi, atau bokong.
• Kulit terasa kering dan kasar di area yang terkena.
• Gejala cenderung memburuk saat udara dingin dan kering.
• Bintik-bintik kecil ini bisa menyerupai kulit ayam.

Kapan Harus ke Dokter?

Keratosis pilaris umumnya tidak memerlukan pengobatan medis khusus. Namun, jika kamu merasa terganggu dengan kondisi ini atau mengalami iritasi parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Segera periksakan diri jika:

• Bintik-bintik semakin menyebar dan terasa nyeri.
• Kulit mengalami peradangan atau kemerahan yang berlebihan.
• Perawatan rumahan tidak memberikan hasil yang diinginkan.

Baca Juga: Pentingnya Hidrasi Kulit untuk Wajah Tampak Segar

Perawatan untuk Mengatasi Keratosis Pilaris

Meskipun tidak bisa sembuh total, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi tampilan dan gejala keratosis pilaris. Berikut adalah beberapa perawatan yang bisa dicoba:

1. Mandi dengan Air Hangat

Mandi dengan air hangat bisa membantu membuka pori-pori dan melunakkan keratin yang menyumbat folikel rambut. Namun, pastikan kamu tidak mandi terlalu lama karena bisa membuat kulit semakin kering. Batasi waktu mandi sekitar 5–10 menit agar kelembapan alami kulit tetap terjaga.

2. Eksfoliasi Secara Rutin

Eksfoliasi adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi tampilan keratosis pilaris. Gunakan scrub lembut, loofah, atau batu apung untuk mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit. Pilih produk eksfoliasi yang mengandung asam salisilat atau asam glikolat, karena kedua bahan ini bisa membantu melarutkan penumpukan keratin di pori-pori.

3. Gunakan Pelembap dengan AHA

Kulit yang lembap lebih tahan terhadap iritasi dan penumpukan keratin. Gunakan pelembap yang mengandung Alpha Hydroxy Acid (AHA) atau urea, karena bahan-bahan ini membantu menghidrasi kulit serta mempercepat regenerasi sel kulit baru. Oleskan pelembap dua kali sehari, terutama setelah mandi.

4. Hindari Pakaian Ketat

Gesekan dari pakaian ketat bisa memperburuk kondisi keratosis pilaris. Sebaiknya, pilih pakaian yang longgar dan berbahan lembut, seperti katun, untuk mengurangi gesekan pada kulit.

Baca Juga: Body Peeling Treatment: Pengertian, Manfaat dan Prosedurnya

5. Gunakan Humidifier

Udara kering bisa memperburuk gejala keratosis pilaris. Gunakan humidifier di dalam ruangan untuk menjaga kelembapan udara, terutama saat cuaca dingin atau saat menggunakan AC dalam waktu lama.

Keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang umum terjadi dan tidak berbahaya. Meskipun tidak ada obat khusus, berbagai perawatan sederhana bisa membantu mengurangi tampilan dan gejalanya. Jika perawatan rumahan tidak cukup efektif, kamu bisa mencoba treatment khusus untuk mendapatkan kulit yang lebih halus dan sehat.

Atasi Kulit Kasar dengan Body Peeling Treatment di Nulook!

Jika kamu ingin mencoba body peeling treatment yang berkualitas dan aman, Nulook, sebagai klinik kecantikan Korea pertama di Bali, menawarkan Chemical Peeling Treatment terbaik untuk membantu mengatasi kulit kasar dan kusam.

Chemical peeling adalah prosedur kecantikan yang menggunakan bahan kimia seperti asam glikolat, asam salisilat, atau asam trikloroasetat (TCA) untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Manfaatnya antara lain:

• Memperhalus Tekstur Kulit: Mengangkat sel kulit mati yang menyebabkan kekasaran kulit.
• Mencerahkan Kulit: Menghilangkan sel kulit mati yang membuat kulit kusam.
• Memudarkan Bekas Jerawat dan Luka: Merangsang regenerasi kulit agar tampak lebih mulus.
• Mengecilkan Pori-Pori: Membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat.
• Meningkatkan Produksi Kolagen: Membantu menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit.
• Meningkatkan Kelembapan Kulit: Menghidrasi kulit agar lebih sehat dan lembut.

Jangan biarkan keratosis pilaris mengganggu kepercayaan dirimu! Hubungi Nulook sekarang melalui WhatsApp untuk konsultasi dan booking treatment chemical peeling yang cocok untuk kulitmu!

Referensi:

• https://www.healthline.com/health/keratosis-pilaris#prevention
• https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17758-keratosis-pilaris