7 Penyebab Skin Tag dan Cara Pencegahannya
Penulis: Nulook ExpertisePernahkah kamu menemukan tonjolan kecil pada kulit yang menggantung? Ini mungkin skin tag. Penyebab skin tag seringkali diabaikan, padahal kondisi ini cukup umum terjadi, terutama di area wajah dan leher. Skin tag mungkin tidak berbahaya, tetapi kehadirannya seringkali mengganggu penampilan, terutama bagi mereka yang peduli dengan kesehatan kulit. Apalagi, skin tag bisa berkembang menjadi masalah jika terus-menerus tergesek oleh pakaian atau aksesoris.
Jika kamu sudah mulai resah dengan kemunculan skin tag, jangan khawatir. Memahami penyebabnya dan cara mencegah skin tag adalah langkah pertama menuju kulit yang lebih sehat dan bersih. Artikel ini akan mengulas secara lengkap 7 penyebab skin tag dan cara terbaik untuk mencegahnya agar kamu dapat menjaga kesehatan kulitmu dengan lebih baik.
Apa Itu Skin Tag?
Skin tag, atau dikenal dalam istilah medis sebagai acrochordon, adalah tonjolan kulit kecil yang menggantung dan biasanya muncul di area lipatan kulit. Tonjolan ini biasanya berbentuk bulat atau lonjong dan terhubung ke permukaan kulit dengan tangkai kecil. Ukurannya bervariasi, mulai dari beberapa milimeter hingga satu sentimeter, dan warnanya bisa serupa dengan kulitmu atau sedikit lebih gelap.
Meskipun skin tag tidak menimbulkan rasa sakit dan umumnya tidak berbahaya, mereka bisa menjadi gangguan jika sering bergesekan dengan pakaian atau aksesori, terutama di area leher dan wajah. Selain itu, meskipun skin tag tidak bersifat kanker, selalu ada baiknya untuk memeriksakannya ke dokter jika ada perubahan pada kulit.
Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Tahi Lalat di Wajah dengan Aman
7 Penyebab Skin Tag di Wajah dan Leher
Skin tag dapat muncul di berbagai bagian tubuh, namun yang paling sering adalah di wajah, leher, ketiak, dan area lipatan lainnya. Berikut adalah 7 penyebab skin tag yang paling umum terjadi:
1. Gesekan Kulit
Penyebab utama skin tag adalah gesekan antar kulit. Area seperti leher, ketiak, dan di bawah payudara adalah tempat yang paling sering terkena gesekan kulit, terutama saat kamu bergerak. Kulit yang sering bergesekan cenderung lebih mudah mengalami iritasi dan pembentukan skin tag.
2. Faktor Usia
Makin bertambah usia, risiko munculnya skin tag juga meningkat. Orang yang berusia 40 tahun ke atas cenderung lebih sering mengalami skin tag, terutama di area lipatan kulit.
3. Kelebihan Berat Badan dan Obesitas
Orang yang mengalami obesitas lebih rentan mengalami skin tag. Ini disebabkan oleh banyaknya lipatan kulit yang meningkatkan gesekan. Makin banyak gesekan terjadi, makin besar kemungkinan terbentuknya skin tag.
4. Faktor Genetik
Jika keluargamu memiliki riwayat skin tag, maka kamu juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi serupa. Faktor genetik memainkan peran besar dalam pembentukan skin tag.
5. Kehamilan
Wanita hamil lebih rentan terhadap munculnya skin tag, terutama karena perubahan hormon yang menyebabkan peningkatan produksi kolagen di kulit. Biasanya, skin tag yang muncul selama kehamilan akan hilang setelah melahirkan.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Keloid di Wajah dengan Efektif
6. Diabetes dan Sindrom Metabolik
Kondisi medis seperti diabetes dan sindrom metabolik meningkatkan risiko skin tag. Ini seringkali dikaitkan dengan resistensi insulin dan masalah metabolisme lainnya yang memengaruhi kesehatan kulit.
7. Kelembapan Berlebih
Area tubuh yang lembap, seperti ketiak dan lipatan kulit, lebih cenderung mengalami skin tag. Kelembapan yang terjebak dapat memicu iritasi pada kulit, yang akhirnya menyebabkan pembentukan skin tag.
5 Gejala Skin Tag yang Harus Diwaspadai
Meskipun skin tag biasanya tidak menimbulkan gejala yang berarti, ada beberapa tanda yang harus kamu waspadai:
- Tonjolan Kecil yang Menggantung: Skin tag umumnya terlihat seperti tonjolan kecil yang menggantung dari kulit dengan tangkai tipis.
- Perubahan Warna: Beberapa skin tag mungkin berwarna lebih gelap dari warna kulit normalmu, tetapi jika warnanya berubah drastis, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
- Kulit Terasa Kasar atau Tidak Nyaman: Jika skin tag tergesek terus-menerus, kamu mungkin merasa tidak nyaman atau merasakan sensasi kasar di area tersebut.
- Pembengkakan atau Iritasi: Gesekan dengan pakaian atau aksesoris bisa menyebabkan skin tag bengkak atau iritasi, yang membuatnya lebih terlihat.
- Pendarahan: Jika skin tag terluka atau terpotong, bisa menyebabkan pendarahan. Ini adalah tanda yang perlu segera diperhatikan untuk mencegah infeksi.
Pengobatan Skin Tag
Pengobatan skin tag biasanya bersifat opsional karena mereka umumnya tidak berbahaya. Namun, jika skin tag menyebabkan ketidaknyamanan atau memengaruhi penampilan, ada beberapa metode pengobatan yang dapat kamu pertimbangkan:
- Cryotherapy: Dokter dapat membekukan skin tag menggunakan nitrogen cair. Prosedur ini membuat skin tag kering dan akhirnya rontok.
- Eksisi Bedah: Dalam metode ini, dokter akan memotong skin tag dengan menggunakan pisau bedah atau gunting steril. Prosedur ini cepat dan aman dilakukan oleh profesional medis.
- Electrocautery: Dokter akan menggunakan aliran listrik untuk membakar skin tag hingga hilang. Metode ini juga cukup umum digunakan di klinik kecantikan.
- Laser: Terapi laser dapat digunakan untuk menghilangkan skin tag secara efektif, terutama untuk area wajah atau leher.
Baca Juga: 11 Cara Mencerahkan Leher Gelap secara Ampuh
Bagaimana Cara Pencegahan Skin Tag?
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah skin tag sepenuhnya, ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk mengurangi risikonya:
- Menjaga Berat Badan Ideal: Dengan menjaga berat badan yang sehat, kamu dapat mengurangi lipatan kulit dan gesekan yang berlebihan, yang dapat menyebabkan skin tag.
- Hindari Gesekan Berlebih: Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman untuk mengurangi gesekan antar kulit, terutama di area yang rentan seperti leher dan ketiak.
- Jaga Kebersihan Kulit: Pastikan kulit selalu bersih dan kering, terutama di area lipatan. Ini akan membantu mencegah iritasi dan kelembapan berlebih yang dapat memicu skin tag.
- Kontrol Kadar Gula Darah: Bagi kamu yang memiliki risiko diabetes, menjaga kadar gula darah tetap stabil bisa mengurangi kemungkinan munculnya skin tag.
- Perhatikan Faktor Genetik: Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan skin tag, perhatikan tanda-tandanya sejak dini dan lakukan pencegahan dengan lebih serius.
Skin tag mungkin tampak sepele, tetapi memahami penyebab skin tag dan cara pencegahannya dapat membantumu menjaga kulit tetap sehat dan bebas dari gangguan. Penyebab skin tag sangat beragam, mulai dari gesekan kulit hingga faktor genetik dan kondisi medis tertentu. Dengan pengobatan yang tepat dan pencegahan yang efektif, kamu bisa mengurangi risiko munculnya skin tag pada masa depan.
Ucapkan “Bye Bye Skin Tag” dengan Mole Removal NuLook
Jika kamu memiliki masalah dengan skin tag maupun tahi lalat dan ingin menghilangkannya secara aman dan efektif, NuLook menawarkan layanan mole removal Bali dari NuLook menggunakan teknologi canggih Fraxis Duo.
Dengan Fraxis Duo, yang merupakan kombinasi dari laser CO2 fraksional dan microneedling radiofrequency (RF), kamu bisa mendapatkan perawatan mole removal yang presisi, minimal invasif, dan memberikan hasil yang maksimal. Teknologi ini tidak hanya menghilangkan skin tag maupun tahi lalat secara aman, tetapi juga meremajakan kulit dan memberikan efek pengencangan yang luar biasa.
NuLook adalah klinik kecantikan Korea pertama di Bali yang menawarkan layanan eksklusif seperti ini, dengan fokus pada hasil yang cepat dan proses pemulihan yang lebih singkat. Kami memberikan perawatan privat dengan suasana klinik yang nyaman, menjadikan pengalaman mole removal lebih menyenangkan dan bebas dari stres.
Ingin mencoba perawatan mole removal berkualitas tinggi ini? Jadwalkan konsultasi dengan tim ahli kami di NuLook Clinic hari ini! Kunjungi NuLook atau hubungi kami melalui WhatsApp di sini untuk memulai perjalanan kecantikanmu!
Referensi: