photo
Bagikan artikel ini ke:

5 Pantangan Setelah Botox yang Perlu Anda Ketahui

Penulis: Nulook Expertise
24/09/2024

Setelah menjalani prosedur botox, perawatan pasca-treatment sangat penting untuk memastikan hasil yang diinginkan. Agar botox bekerja secara optimal dan efeknya bertahan lebih lama, ada beberapa pantangan yang harus diperhatikan. Aktivitas sehari-hari seperti olahraga berat hingga kebiasaan tidur mungkin perlu dihindari sementara waktu. Yuk, pelajari apa saja yang perlu dihindari setelah suntik botox agar kulit tetap sehat dan hasilnya sempurna!

 

Cara Kerja Suntik Botox

Sebelum mengetahui apa saja pantangan yang harus dihindari, ada baiknya kamu memahami cara kerja prosedur botox ini.

 

Botox, atau disebut juga botulinum toxin, adalah zat yang dihasilkan dari bakteri Clostridium botulinum. Botox bekerja dengan cara menghentikan sinyal-sinyal yang dikirim oleh saraf ke otot, sehingga otot tidak berkontraksi secara berlebihan. Hal ini membuat garis-garis halus dan kerutan pada wajah menjadi lebih halus dan kurang terlihat.

 

Setelah suntik botox, zat tersebut akan meresap ke dalam otot-otot yang dituju. Botox kemudian akan menghambat pelepasan asetilkolin, sebuah zat kimia yang menyebabkan otot berkontraksi. Dengan demikian, otot-otot wajah akan menjadi lebih rileks dan garis-garis halus akan tersamarkan. Hal ini juga lah yang membuat suntik botox dapat mencegah migrain kronis.

 

Baca juga: Mengenal Botox Ketiak: Manfaat, Prosedur, dan Efek Sampingnya yang Perlu Diketahui

 

Kapan Hasil Botox Bisa Mulai Terlihat?

 

Hasil dari suntik botox biasanya tidak langsung terlihat. Diperlukan waktu sekitar 3-7 hari untuk melihat perubahan pada wajah setelah suntik botox. Hasil puncaknya akan terlihat dalam 2 minggu setelah suntik botox dilakukan.

 

Pantangan Setelah Melakukan Botox

 

Setelah melakukan suntik botox dan memahami efek samping yang mungkin terjadi, ada beberapa pantangan yang perlu diperhatikan agar hasilnya optimal dan mencegah terjadinya efek samping berlebihan.

 

1. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

 

Setelah menjalani suntik botox, sangat penting untuk menghindari paparan sinar matahari langsung setidaknya selama 2 minggu. Sinar matahari dapat mempercepat proses metabolisme botox di dalam tubuh, yang berarti botox akan lebih cepat terurai dan efeknya tidak bertahan lama.

 

Selain itu, paparan sinar UV dapat memperburuk risiko peradangan di area suntik dan memperlambat proses penyembuhan. Oleh karena itu, gunakan tabir surya dengan SPF tinggi dan hindari aktivitas di luar ruangan pada jam-jam ketika matahari sangat terik. Ini akan membantu menjaga hasil perawatanmu tetap optimal dalam jangka waktu yang lebih lama.

 

2. Hindari Olahraga Intensif dan Aktivitas Fisik yang Berat

 

Setelah suntik botox, penting untuk menghindari olahraga intensif atau aktivitas fisik yang berat, seperti angkat beban, lari, atau aerobik, setidaknya selama 24 jam. Gerakan fisik yang terlalu aktif dapat meningkatkan aliran darah ke area yang disuntik, sehingga botox berisiko berpindah ke area lain yang tidak diinginkan.

 

Jika ini terjadi, hasil botox bisa menjadi tidak merata dan kurang efektif. Selain itu, olahraga yang berlebihan dapat menyebabkan pembengkakan dan memperlambat proses penyembuhan. Oleh karena itu, berikan tubuhmu waktu untuk pulih dan biarkan botox bekerja secara optimal sebelum melanjutkan rutinitas fisik.

 

3. Hindari Menekan, Menggosok, atau Memijat Area yang Disuntik

 

Untuk mendapatkan hasil botox yang maksimal, hindari menekan, memijat dan menggosok area yang disuntik selama minimal 4 jam setelah perawatan pada area wajah. Botox memerlukan waktu untuk meresap ke dalam otot-otot wajah secara merata, dan tekanan berlebih pada area yang disuntik bisa mengganggu proses tersebut.

 

Jika area suntik tertekan atau digosok, ada risiko botox menyebar ke area otot lain, yang bisa menyebabkan efek samping seperti kelemahan otot di tempat yang tidak diinginkan. Pastikan untuk tidak melakukan perawatan wajah yang melibatkan sentuhan berlebihan, seperti facial atau pijat wajah, dalam beberapa hari setelah prosedur.

 

4. Hindari Konsumsi Alkohol dan Obat-Obatan Tertentu

 

Setelah suntik botox, sebaiknya hindari alkohol serta mengonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin dan ibuprofen selama minimal 24 jam. Alkohol dapat meningkatkan aliran darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya memar di area suntikan. Selain itu, obat pengencer darah seperti aspirin dan ibuprofen dapat memperparah memar atau bahkan menyebabkan perdarahan.

 

Jika kamu membutuhkan obat pereda nyeri, konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan yang lebih aman, seperti acetaminophen, yang tidak berisiko mengencerkan darah. Menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu akan membantu menjaga area suntikan tetap sehat dan mempercepat proses pemulihan.

 

5. Hindari Terkena Panas Berlebih

 

Panas berlebih dari sauna, jacuzzi, mandi uap, atau berjemur di bawah sinar matahari yang terik sebaiknya dihindari selama 2 minggu setelah suntik botox. Panas dapat memengaruhi distribusi botox di area yang disuntik dan mempercepat pemecahan toksin botulinum di dalam tubuh. Hal ini dapat mengurangi durasi dan efektivitas botox, sehingga hasil yang diinginkan tidak tercapai.

 

Selain itu, panas yang berlebih dapat meningkatkan risiko pembengkakan dan iritasi pada area suntik. Oleh karena itu, sebaiknya hindari lingkungan yang panas dan pastikan tubuhmu tetap dalam kondisi nyaman dan sejuk setelah perawatan untuk memastikan hasil botox yang lebih optimal.

 

6. Hindari Tidur atau Berbaring dalam 4-6 Jam Pertama

 

Setelah suntik botox, sangat penting untuk menghindari tidur atau berbaring dalam 4 hingga 6 jam pertama. Posisi tubuh yang horizontal dapat menyebabkan botox berpindah dari area suntik ke bagian lain wajah, yang dapat mengakibatkan hasil yang tidak merata atau efek samping yang tidak diinginkan, seperti kelopak mata turun atau ekspresi wajah yang asimetris.

 

Dengan menjaga posisi tubuh tetap tegak selama beberapa jam setelah suntikan, kamu membantu memastikan botox tetap di tempat yang diinginkan dan bekerja secara optimal dalam merelaksasi otot-otot yang ditargetkan.

 

7. Hindari Penggunaan Make-Up di Area Suntik

 

Setelah suntik botox, sebaiknya hindari menggunakan make-up di area yang disuntik. Aplikasi make-up bisa memicu iritasi dan mengganggu proses penyerapan botox ke dalam kulit. Selain itu, pengaplikasian produk make-up berisiko memberikan tekanan pada area suntik, yang dapat mempengaruhi distribusi botox. Beri waktu bagi kulitmu untuk pulih sepenuhnya sebelum kembali menggunakan riasan wajah.

 

8. Kurangi Aktivitas Wajah Berlebihan

 

Setelah botox, sebaiknya hindari aktivitas yang melibatkan banyak gerakan di area wajah, seperti tertawa terlalu keras, mengunyah permen karet, atau menguap secara berlebihan. Gerakan wajah yang berlebihan dapat mengganggu proses penyerapan botox ke otot yang ditargetkan, sehingga hasilnya mungkin tidak optimal. Biarkan wajah dalam kondisi rileks agar botox bisa meresap dengan baik.

 

9. Hindari Penggunaan Produk dengan Bahan Aktif Selama 2 Hari

 

Terakhir, hindari produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif seperti retinol, AHA, atau BHA selama setidaknya 2 hari. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi di area suntik dan menghambat proses penyembuhan.

 

Baca juga: 5 Manfaat Botox untuk Kulit Wajah

 

Perawatan Pasca-Botox yang Perlu Dilakukan

 

Selain menghindari pantangan suntik botox, perawatan pasca-botox sangat penting untuk memastikan hasil yang optimal.. Beberapa langkah perawatan pasca-botox yang perlu dilakukan antara lain adalah:

 

1. Gunakan Tabir Surya Setiap Hari
 

Paparan sinar matahari dapat mempercepat proses metabolisme botox, sehingga efeknya berpotensi tidak bertahan lama. Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi setiap hari, terutama jika Anda beraktivitas di luar ruangan. Ini akan melindungi kulit dari sinar UV yang bisa memperlambat proses penyembuhan dan menjaga hasil botox tetap optimal.

 

2. Lakukan Kompres Dingin untuk Mengurangi Pembengkakan

 

Jika ada sedikit pembengkakan di area suntikan, gunakan kompres dingin untuk membantu menguranginya. Lakukan kompres selama beberapa menit di area suntik, namun hindari menekan terlalu keras. Kompres dingin dapat membantu meredakan peradangan dan mempercepat pemulihan.

 

3. Konsultasikan Perawatan Kulit Lanjutan dengan Dokter Kecantikan

 

Setelah suntik botox, konsultasikan dengan dokter kecantikan mengenai perawatan kulit yang tepat. Dokter akan merekomendasikan produk perawatan atau prosedur tambahan yang aman dan efektif untuk memperpanjang hasil botox Anda. 

 

Dengan memperhatikan berbagai pantangan setelah botox dan melakukan perawatan pasca-botox dengan benar, kamu dapat memaksimalkan hasil dari suntik botox dan mencegah terjadinya efek samping yang tidak diinginkan.

 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai botox, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan NuLook. Para beauties dapat mencoba prosedur Toksin Botulinum Bali untuk mengatasi berbagai masalah kulit, terutama kerutan dan garis halus.

 

Sebagai the first beauty Korean Clinic di Bali, NuLook menawarkan tren kecantikan terbaru dari Korea dengan dukungan dokter-dokter berpengalaman yang memiliki sertifikasi atau latar belakang pendidikan dari Korea. Para dokter di Nulook telah menjalani pelatihan intensif selama enam bulan di Korea dan rutin mendapatkan pembaruan tren langsung dari mentor atau trainer dokter Korea yang berkunjung ke Indonesia setiap bulan. 

 

Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi Nulook sekarang juga dan lakukan prosedur botox untuk wajah yang awet muda dan bebas dari kerutan!

 

Referensi:

  • https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/botox-aftercare#what-to-do
  • https://health.clevelandclinic.org/botox-aftercare

logo

Artikel Terkait

Tidak ada artikel terkait

Layanan Terkait & Artikel

Aesthetic Treatment

Facial Treatment

Plastic Surgery

Cell Therapy

Nulook Event