Fat Graft: Manfaat, Risiko dan Prosedurnya
Penulis: Nulook ExpertiseFat graft, atau transfer lemak, semakin populer dalam dunia estetika karena kemampuannya untuk memperbaiki kontur tubuh secara alami. Dengan prosedur ini, lemak dari area tubuh tertentu dipindahkan untuk menambah volume pada area yang membutuhkan, seperti wajah atau bokong. Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini, penting untuk memahami manfaat, risiko, dan langkah-langkah yang terlibat. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai apa itu fat graft dan apa yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan tindakan ini.
Apa Itu Fat Graft?
Fat graft, atau yang juga dikenal sebagai fat transfer, adalah prosedur bedah plastik yang melibatkan pengambilan lemak dari satu bagian tubuh dan mentransfernya ke bagian tubuh lainnya. Prosedur ini umumnya dilakukan oleh ahli bedah plastik atau dokter spesialis bedah plastik yang memiliki lisensi resmi.
Prosedur fat grafting ini melibatkan pengambilan lemak dari bagian tubuh yang memiliki kelebihan lemak, seperti perut atau paha, dan mentransfernya ke bagian tubuh yang membutuhkan volume tambahan, seperti wajah, tangan, atau payudara. Teknik ini dapat memberikan hasil yang alami dan tahan lama karena lemak yang ditransfer adalah bagian dari tubuh sendiri.
Manfaat Fat Graft
Prosedur operasi transfer lemak ini memiliki beragam manfaat, antara lain:
1. Memperbaiki Kekurangan Volume
Transfer lemak dapat mengatasi kekurangan volume pada area tubuh yang kurang berkembang atau kehilangan volume, seperti pada wajah, tangan, dan bokong. Kekurangan volume di area tubuh ini tidak hanya dapat menurunkan kepercayaan diri, tetapi juga memengaruhi kesehatan mental seseorang.
Baca Juga: 9 Cara Menguruskan Badan dalam Waktu Singkat
2. Memperbaiki Kekurangan Jaringan Pasca Operasi
Prosedur transfer lemak juga efektif untuk mengatasi kekurangan jaringan pada area tubuh yang hilang akibat trauma atau operasi. Contohnya, transfer lemak bisa digunakan untuk memperbaiki kekurangan jaringan di area payudara setelah operasi pengangkatan tumor.
3. Menambah Bentuk pada Tubuh
Dengan transfer lemak, kamu bisa menambah bentuk pada tubuh dan mendapatkan hasil yang lebih alami. Kamu dapat memilih area tubuh kamu yang ingin ditransfer lemaknya, dan dokter bedah plastik akan membentuk area tersebut sesuai keinginanmu.
Risiko Fat Graft
Meskipun fat grafting umumnya dianggap aman dan membawa manfaat, seperti halnya prosedur bedah plastik lainnya, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan, termasuk infeksi, penyerapan lemak yang tidak merata, dan reaksi alergi terhadap anestesi atau bahan pengisi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah plastik untuk memahami risiko dan manfaat yang terkait dengan prosedur ini.
Baca Juga: 4 Perbedaan Liposuction dan Bariatrik, Mana Lebih Baik?
Prosedur Fat Graft
1. Konsultasi dengan Dokter
Langkah pertama dalam prosedur fat grafting adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah plastik. Dokter akan mengevaluasi kondisi fisik kamu, mendengarkan keinginan kamu, dan memberikan informasi yang jelas tentang prosedur ini.
2. Persiapan Sebelum Prosedur
Sebelum menjalani prosedur fat graft, dokter akan memberikan instruksi tentang persiapan yang perlu kamu lakukan. Ini mungkin termasuk larangan makan atau minum sebelum operasi, penghentian penggunaan obat-obatan tertentu, dan persiapan mental dan emosional.
Baca Juga: 4 Cara Mengecilkan Perut Buncit
3. Proses Fat Graft
Prosedur transfer lemak biasanya menggunakan teknik liposuction yakni proses pengambilan lemak dari area tubuh yang mengandung banyak sel lemak, seperti perut, pinggul, atau paha. Setelah lemak diambil, ia akan diproses dan disaring sebelum dipindahkan ke area yang diinginkan.
Seluruh proses ini biasanya memakan waktu sekitar satu hingga dua jam, tergantung pada jumlah lemak yang diambil dan dipindahkan. Setelah prosedur selesai, pasien akan merasa sedikit sakit dan bengkak di area donor dan area target. Namun, ini sebagian besar dapat hilang dengan obat penghilang rasa sakit dan istirahat yang cukup.
4. Perawatan Pasca Prosedur
Setelah prosedur fat graft selesai, kamu akan diberikan instruksi perawatan pasca operasi oleh dokter. Ini mungkin termasuk pemakaian perban atau penyangga khusus, penggunaan obat penghilang rasa sakit, dan jadwal kunjungan untuk pemantauan hasil prosedur.
Dengan demikian, fat grafting adalah prosedur bedah plastik yang dapat memberikan manfaat estetika yang signifikan, namun tetap penting untuk memahami risiko dan prosedur yang terlibat. Jika kamu tertarik untuk menjalani prosedur ini, pastikan untuk mencari dokter yang berpengalaman dan memiliki lisensi resmi untuk memastikan keselamatan dan hasil yang optimal.
Selain prosedur transfer lemak, terdapat juga prosedur sedot lemak, atau yang lebih dikenal dengan istilah medis liposuction. Tujuan dari prosedur ini adalah untuk menghilangkan lemak dari bawah kulit pada bagian tubuh tertentu. Prosedur ini dilakukan menggunakan tabung kecil (cannula) untuk menghisap lemak yang terakumulasi di bawah kulit dan dilakukan oleh dokter bedah plastik yang terlatih.
Jadi untuk kamu yang ingin menjalani prosedur sedot lemak yang aman dan memuaskan, Nu Look adalah solusinya. Sebagai klinik kecantikan Korea pertama di pulau Bali, Nu Look menyediakan layanan Fat Graft Bali sebagai solusi untuk kamu yang ingin tampil cantik alami.
Nulook juga menawarkan perawatan pasca-prosedur yang dapat mengurangi lebam dan kemerahan setelah operasi, termasuk terapi cahaya dan mesin RF yang merangsang kolagen serta membantu untuk meredakan rasa sakit.
Segera jadwalkan konsultasi hari ini untuk memulai langkah pertama menuju penampilan yang lebih percaya diri dan menarik.
Referensi:
- https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/24027-fat-transfer
- https://telemed.ihc.id/artikel-detail-854-Operasi-Transfer-Lemak,-Tujuan-Dan-Jenis-jenisnya.html
- https://www.halodoc.com/artikel/disebut-fat-transfer-kenali-prosedur-operasi-transfer-lemak-bagi-kesehatan