Pengertian Dermal Filler, Manfaat, Jenis, dan Prosedurnya
Penulis: Nulook ExpertiseDerma filler telah menjadi salah satu solusi populer untuk mengatasi tanda-tanda penuaan dan mengembalikan volume wajah. Dengan kemampuan untuk mengisi kerutan dan mengembalikan kehalusan kulit, filler ini menawarkan hasil yang instan dan terlihat alami. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk mencoba prosedur ini, penting untuk memahami berbagai jenis derma filler, cara kerjanya, dan manfaat yang ditawarkannya. Yuk, kita eksplorasi lebih dalam tentang derma filler dan bagaimana ia dapat membantu mencapai penampilan yang lebih segar dan muda.
Apa Itu Dermal Filler?
Dermal filler adalah salah satu metode perawatan kulit yang populer untuk mengatasi tanda-tanda penuaan dan masalah kulit lainnya. Prosedur non-bedah ini bertujuan untuk mengembalikan volume, mengurangi garis-garis halus, serta mengisi kerutan pada wajah serta meratakan permukaan kulit untuk mencapai tampilan yang lebih muda dan segar.
Dermal filler memberikan perubahan yang cepat dan langsung terlihat bila pemilihan filler-nya tepat disertai teknik aplikasi yang benar dan menghasilkan tampilan yang natural.
Adapun bahan yang paling umum digunakan dalam dermal filler adalah asam hialuronat, kolagen, dan polilaktat. Setiap bahan memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan perawatan kulit. Prosedur ini umumnya dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik atau dokter kulit yang berpengalaman.
Manfaat Dermal Filler untuk Perawatan Kulit
Dermal filler memiliki beberapa manfaat yang signifikan dalam perawatan kulit, di antaranya:
1. Menghilangkan Garis-Garis Halus dan Kerutan
Filler, terutama yang mengandung hyaluronic acid, mengisi ruang di bawah kulit yang kehilangan volume akibat penuaan. Ini membuat garis halus dan kerutan tampak terisi dan kulit menjadi lebih halus.
Selain dahi, area mata, dan sekitar bibir, filler juga efektif untuk mengurangi garis nasolabial (garis senyum), garis marionette (garis dari sudut mulut ke dagu), dan kerutan di leher.
2. Meningkatkan Volume Wajah
Prosedur dermal filler dapat membantu mengembalikan volume wajah yang hilang akibat proses penuaan, sehingga memberikan tampilan wajah yang lebih muda dan segar.
Dengan kata lain, filler ini dapat digunakan untuk menciptakan kontur wajah yang lebih tegas dan proporsional. Misalnya, dengan menambahkan volume pada tulang pipi, dagu, atau hidung, wajah akan terlihat lebih tirus dan berdimensi.
Selain itu, suntik filler juga berguna untuk mengoreksi ketidakseimbangan wajah yang ringan, seperti pipi yang tidak simetris atau dagu yang terlalu mundur.
3. Menambah Volume Bibir dan Pipi
Manfaat berikutnya dari filler adalah dapat memberikan volume pada bibir yang tipis sehingga membuat bibir terlihat lebih penuh dan sensual. Begitupun dengan menambahkan volume pada pipi, wajah akan terlihat lebih muda dan segar dan membantu memperbaiki cekungan pada pipi akibat penurunan berat badan atau penuaan.
4. Memperbaiki Bekas Jerawat
Filler dapat mengisi bekas luka jerawat yang dalam dan mengangkat permukaan kulit yang tidak rata. Beberapa jenis filler juga merangsang produksi kolagen, sehingga dapat memperbaiki kualitas kulit secara keseluruhan.
5. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Selain membuat tampilan fisik semakin menawan, secara psikologis juga berpengaruh. Dengan memperbaiki berbagai masalah pada kulit dan wajah, filler dapat membuat seseorang merasa lebih percaya diri dengan penampilannya. Hal ini berarti ia akan merasa lebih baik dengan penampilan fisik dapat berdampak positif pada suasana hati dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca Juga: 5 Manfaat Filler Dagu dengan Dermal Filler
Jenis-Jenis Dermal Filler
Terdapat beberapa jenis dermal filler yang umum digunakan dalam dunia kecantikan, di antaranya:
1. Dermal Filler Berbasis Asam Hialuronat
Dermal filler jenis ini menggunakan asam hialuronat sebagai bahan utamanya. Asam hialuronat secara alami terdapat dalam tubuh dan mampu menarik serta mempertahankan air, sehingga dapat memberikan efek mengenyalkan kulit.
Dapat digunakan untuk:
- Bekas jerawat
- Cekungan pipi
- Kaki gagak di sudut mata
- Garis senyum dalam yang memanjang dari sisi hidung ke sudut mulut (juga dikenal sebagai lipatan nasolabial)
- Garis dahi antara alis
- Garis marionette di sudut mulut
- Menentukan ulang garis bibir
- Bekas luka termasuk luka bakar, jerawat, dan yang disebabkan oleh luka
2. Dermal Filler Berbasis Polilaktat
Dermal filler jenis ini menggunakan polilaktat, suatu bahan yang dapat merangsang produksi kolagen alami dalam tubuh. Hal ini membuat efek peremajaan kulit menjadi lebih bertahan lama. Jenis filler dermal yang dikenal sebagai stimulator ini telah digunakan selama lebih dari 40 tahun sebagai bahan jahitan.
Asam polilaktik dikenal bekerja sangat baik di bagian bawah wajah kamu, dan digunakan untuk:
- Mengisi garis-garis yang disebabkan oleh tertawa
- Menebalkan bibir tipis
- Mengobati lipatan nasolabial yang dalam
Zat ini berbeda dengan filler dermal lainnya karena tidak menghasilkan hasil langsung. Sebaliknya, ia merangsang produksi kolagen tubuh kamu sendiri, sehingga hasilnya muncul secara bertahap dalam beberapa bulan.
Kamu mungkin memerlukan sekitar tiga perawatan bulanan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dengan setiap perawatan, terjadi stimulasi ulang kolagen kamu sendiri. Kemudian bisa memakan waktu empat hingga enam minggu untuk melihat efek penuhnya.
3. Derma Filler berbasis Kalsium Hidroksiapatit
Kalsium hidroksiapatit adalah zat mirip mineral yang secara alami ditemukan pada tulang manusia. Kalsium hidroksiapatit diproduksi secara biosintetik, artinya tidak menggunakan hewan atau produk hewani. Ini mengurangi risiko reaksi alergi dan tidak diperlukan tes kulit.
Jenis filler dermal ini dikenal memberi hasil yang sangat alami dan efek sampingnya jarang terjadi. Filler dermal ini awalnya digunakan dalam kedokteran gigi dan bedah rekonstruktif serta memiliki catatan keamanan yang panjang.
4. Derma Filler berbasis Mikrosfer Polimetilmetakrilat (PMMA)
PMMA dianggap sebagai filler semi-permanen dan paling sering digunakan untuk mengobati kerutan, lipatan, dan alur sedang hingga dalam, terutama lipatan nasolabial. Juga dapat digunakan untuk mengisi bekas luka yang berlubang dan untuk menambah volume bibir tipis.
PMMA sering digunakan sebagai pengganti terapi penggantian kolagen atau terapi hialuronat dan telah digunakan selama bertahun-tahun dalam implan bedah permanen.
Namun salah satu kekurangan PMMA adalah diperlukan sejumlah injeksi untuk menciptakan volume dan bisa memakan waktu hingga tiga bulan untuk melihat efek penuhnya.
Efek Samping Filler yang Perlu Diperhatikan
Seperti halnya perawatan medis lainnya, filler juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan, meskipun umumnya ringan dan bersifat sementara. Efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
- Memar: Memar ringan mungkin terjadi di area suntikan.
- Kemerahan: Kulit di area yang dirawat mungkin terasa kemerahan dan sedikit bengkak.
- Nyeri: Rasa nyeri ringan atau sensasi berdenyut mungkin terjadi selama prosedur.
- Benjolan: Benjolan kecil mungkin terbentuk di area suntikan, namun biasanya akan hilang dalam beberapa hari.
- Reaksi Alergi: Reaksi alergi terhadap bahan filler mungkin terjadi, meskipun jarang.
Proses Dermal Filler yang Perlu Diketahui
Proses dermal filler melibatkan beberapa tahapan, di antaranya:
1. Konsultasi Awal dengan Dokter
Sebelum menjalani prosedur dermal filler, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis bedah plastik atau dokter kulit. Dokter akan mengevaluasi kondisi kulit dan memberikan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan perawatan.
2. Proses Penginjeksian Dermal Filler
Setelah konsultasi, dokter akan melakukan proses penginjeksian dermal filler ke area yang membutuhkan perawatan. Proses ini umumnya tidak memerlukan waktu yang lama dan dapat dilakukan di klinik kecantikan terpercaya, seperti Nu Look Bali.
3. Perawatan Pasca-Penginjeksian
Setelah prosedur selesai, dokter akan memberikan instruksi perawatan pasca-penginjeksian yang perlu diikuti untuk memastikan hasil yang optimal. Pasien juga perlu memperhatikan efek samping yang mungkin muncul, seperti kemerahan, bengkak, atau memar pada area yang diinjeksikan.
Demikianlah ulasan lengkap tentang derma filler beserta manfaat dan jenis-jenisnya. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit sebelum menjalani prosedur ini, serta melakukan perawatan lanjutan untuk merawat hasil dermal filler agar tetap optimal.
Jadi untuk kamu yang ingin menjalani prosedur derma filler Bali yang aman dan memuaskan, Nu Look adalah solusinya. Sebagai klinik kecantikan Korea pertama di pulau Bali, Nu Look menghadirkan tren kecantikan terkini dari Korea dengan layanan lengkap seperti aesthetic, facial, dan surgery.
Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut tentang prosedur derma filler di Nu Look. Segera jadwalkan konsultasi hari ini untuk memulai langkah pertama menuju penampilan yang lebih percaya diri dan menarik.
Referensi:
- https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/22667-dermal-fillers
- https://www.americanboardcosmeticsurgery.org/procedure-learning-center/non-surgical/injectable-fillers-guide/
- https://www.plasticsurgery.org/id/cosmetic-procedures/dermal-fillers/types